Khotbah sejatinya adalah menyampaikan pesan Tuhan. Tuhan sangat berkepentingan agar jemaat-Nya kudus dan tak bercacat melalui Firman-Nya (Ef. 1:4; 5:26-27).
Saya cukup sering ke pertemuan ibadah untuk mendengarkan khotbah, tapi jarang mendapatkan pesan Tuhan. Kadang saya merasa lebih baik tinggal di rumah, membaca buku rohani dan mendapatkan banyak berkat rohani darinya.
Bagaimana Persiapan Khotbah yang Menyampaikan Pesan Tuhan?
Menggumuli Nas Firman Tuhan (Ef. 6:19a)
Pengkhotbah perlu berdoa untuk nas khotbahnya. Ia perlu berdoa agar Tuhan menyingkapkan apa yang Dia kehendaki bagi jemaat-Nya dari nas tersebut.
Menggali Nas dengan Baik (2Tim. 2:15)
Pengkhotbah perlu menggali hal-hal seperti konteks, latar belakang sejarah, kata-kata penting dalam bahasa aslinya. Tanpa penggalian nas, tetapi berbicara apa saja yang rohani tidak akan meyakinkan jemaat akan khotbahnya.
Kefasihan bicara seorang pengkhotbah dapat membuat ia mengabaikan penggalian nas. Ia bisa meniru atau mengutip dari khotbah-khotbah yang pernah ia dengar atau baca. Ia bisa mengisi khotbahnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau memberi banyak ilustrasi kehidupan.
Mendoakan Penyampaian Nas (Ef. 6:19b-20)
Pengkhotbah perlu banyak berdoa sebelum berkhotbah. Ia akan menyampaikan khotbah dengan kekuatan dari Roh Kudus, bukan dengan kekuatan suaranya atau keberanian hatinya. Juga Roh Kuduslah yang akan mengubah hati jemaat dan menolong jemaat menaati Firman Tuhan.
Pengkhotbah juga perlu berdoa agar ia dapat menyampaikan pesan yang keras dengan hati yang lembut dan tidak jatuh ke lubang yang sama. “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan” (Gal. 6:2).
Bagaimana Persiapan Khotbah yang Menyampaikan Pesan Manusia?
Pengkhotbah tidak melakukan penggalian nas dan tidak banyak berdoa. Dia lebih memperhatikan apa yang disukai jemaat dalam hal khotbah.
Orang suka hiburan. Pengkhotbah menyajikan hiburan lewat khotbah. Gestur penyampaian dibuat semenarik mungkin, intonasi suara sangat diperhatikan, banyak humor menyelingi khotbahnya.
Karena orang suka mendengarkan kesaksian, pengkhotbah menyampaikan banyak kesaksian. Karena jemaat tidak suka mendapat teguran dosa, ia berusaha menenangkan hati jemaat yang masih hidup dalam dosa.
Dampak-Dampak Khotbah
Di gereja Anda lebih sering khotbah Alkitab: pesan Tuhan atau pesan manusia? Silakan email kami.
Dalam jangka panjang, gereja yang khotbahnya terus menerus menyampaikan pesan manusia bisa membuat jemaat pindah ke gereja yang lain, tersesat dan atau terhilang.
Sedangkan khotbah yang menyampaikan pesan Tuhan akan berdampak kekal pada jemaat, yaitu keselamatannya (Yes. 55:11). Jemaat percaya Tuhan dan bertumbuh secara rohani (semakin kudus dan tak bercacat).
Pertanyaan Diskusi:
- Jika Anda tahu kriteria persiapan khotbah yang menyampaikan pesan Tuhan, silakan bagikan di sini agar jadi berkat buat sesama pengkhotbah!
- Apa saja kesulitan Anda dalam menyampaikan khotbah yang menyampaikan pesan Tuhan daripada pesan manusia?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.