Khotbah itu bagian terpenting, titik pusat dan puncak dalam ibadah. Dalam khotbah umat mendengarkan suara Allah lewat hamba-Nya. Berdasarkan khotbah itu, hamba-Nya mengutus jemaat ke dalam dunia. Jadi khotbah adalah sarana utama dalam penggembalaan jemaat.
Akan tetapi, ada hamba Tuhan yang berpandangan bahwa kunjungan kepada jemaat adalah hal utama dalam penggembalaan. Khotbah yang lemah dapat dikompensasi dengan kunjungan yang sering kepada jemaat.
Tiga Alasan Khotbah sebagai Sarana Utama Penggembalaan
- Khotbah Itu Bermanfaat
Dalam ibadah umat sangat menantikan saat penyampaian Firman Tuhan. Umat bertobat dan melakukan kebenaran setelah mendengarkan khotbah. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2Tim. 3:16). - Khotbah Itu Kebutuhan Esensial
Khotbah yang berisi makanan rohani bagi umat-Nya bagaikan rumput yang hijau bagi domba. Gembala tidak dapat mengganti rumput dengan pelukan dan perhatian, sekalipun domba memerlukan. Tuhan sebagai gembala kita, membaringkan kita di padang yang berumput hijau (Mzm. 23:1-2a). - Khotbah Harus Memenuhi Kebutuhan Jemaat
Kebanyakan jemaat hanya ke gereja sekali dalam seminggu, umumnya dalam ibadah raya hari Minggu. Bagaimana kalau saat itu mereka tidak mendapatkan makanan rohani yang mereka perlukan? Jemaat pergi ke gereja lain yang menyediakan rumput hijau, tersesat dalam kehidupan yang salah atau bahkan terhilang.
Saya rutin pergi ke gereja, tetapi sering khotbah tidak menyentuh dan menggerakkan hati saya. Tidak ada pesan Tuhan untuk menguatkan iman saya atau mendorong saya untuk berbuat sesuatu.
Panggilan kepada hamba-Nya, khususnya sebagai gembala adalah seperti kepada para rasul. Hamba Tuhan harus berfokus pada “doa dan pelayanan Firman” (Kis. 6:4), agar domba mendapatkan rumput hijau, tidak tersesat dan terhilang.
Kunjungan Bukan Sarana Utama Penggembalaan
Terkadang jemaat sangat membutuhkan kunjungan dari hamba-Nya, karena jemaat memerlukan perhatian khusus. Bagi hamba-Nya, kunjungan dapat memberikan masukan tentang kebutuhan rohani jemaat yang perlu disampaikan dalam khotbah.
Akan tetapi, kunjungan belum dapat mengatasi rasa lapar dalam hidup rohani jemaat. Sering dalam kunjungan tidak ada pembahasan Kitab Suci, hanya sekedar berdoa atau baca ayat saja. Dalam satu minggu hamba Tuhan tidak dapat mengunjungi banyak jemaat, karena jarak tempat tinggal jemaat yang berjauhan satu sama lain.
Jadi menurut Anda sarana utama penggembalaan khotbah atau kunjungan? Silakan email kami.
Penggembalaan Menurut Perjanjian Baru
Menurut Perjanjian Baru pemimpin gereja adalah penilik (2Tim. 3:1) atau penatua (Ti. 1:5). Tanggungjawab utamanya adalah memelihara kawanan domba (Kis. 20:28). Memelihara kawanan domba atau menggembalakan berarti berkhotbah atau mengajar jemaat (2Tim. 3:2). Mari kita kembalikan peranan khotbah dalam ibadah.
Pertanyaan Diskusi:
- Apakah Anda sudah memandang khotbah sebagai sarana utama untuk menggembalakan umat-Nya?
- Apakah ciri-ciri dari para hamba Tuhan yang memiliki pandangan bahwa khotbah adalah sarana utama penggembalaan?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.