Pentingnya Mengingat Bimbingan Tuhan di Masa Lalu (Yeremia 29:1-23)
Sudahkah Anda berada di jalan yang benar?
Di kala banyaknya ketidakpastian yang kita hadapi, kita bertanya pada diri sendiri, “Sudahkah saya mengikuti pimpinan Tuhan hingga sampai pada titik ini?”
Yeremia 29 mengulas pimpinan Tuhan bagi umat-Nya yang diasingkan ke Babilon. Di tengah-tengah ketidakpastian di Babilon, ada perintah Tuhan untuk hidup sejahtera. Ada juga janji Tuhan bahwa Ia akan membawa mereka kembali ke Yerusalem.
Surat Nabi Yeremia menjelaskan pimpinan Tuhan bagi umat-Nya:
- Hidup sejahtera. Bersikap positif dalam menjalani kehidupan yang sulit (Yeremia 29:5-6).
- Mengasihi orang belum percaya. Berdoa dan mengusahakan kesejahteraan kota itu. Ini kunci kesejahteraan mereka juga (Yeremia 29:7).
- Bersandar pada Tuhan, bukan nabi-nabi palsu. Fokus pada Firman dan janji Tuhan (Yeremia 29:8-9).
- Menunggu waktu-Nya. Tujuh puluh tahun akan berlalu sebelum Allah membawa mereka kembali ke Yerusalem (Yeremia 29:10; penekanan oleh penulis).
Baca Juga: Menunggu – Aktif atau Pasif? mengenai sikap kita seharusnya saat menunggu Firman dan janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.
- Percaya akan sifat dan pribadi-Nya. Rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan kecelakaan (Yeremia 29:11).
- Relasi dengan Tuhan yang nyata. Saat mereka berseru pada-Nya, Ia akan mendengar (Yeremia 29:12-14).
- Tuhan maha tahu. Umat-Nya akan merespon dengan kekuatiran, namun Ia lebih besar dari semua itu (Yeremia 29:15-16).
- Perlindungan Tuhan bagi umat-Nya. Allah akan menghukum nabi-nabi palsu (Yeremia 29:17-23).
Rangkuman di atas hanyalah poin-poin singkat dari Yeremia 29. Adakah poin-poin lain yang diilhamkan pada Anda saat membaca pasal ini?
Pertanyaan Diskusi:
- Bagian mana dari surat Nabi Yeremia yang paling sulit Anda terapkan?
- Apakah penantian Anda akan janji Tuhan terasa lama? Bagaimana Anda bersikap?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.