
Firman Tuhan mengatakan “Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu” (1 Tawarikh 4:9-10).Dalam tradisi Timur, nama tidak sekedar nama. Nama berkaitan dengan hidup sang penyandang nama. Demikian halnya dengan Yabes. Yabes artinya sakit.
Pada saat kita memanggil Yabes, sama saja kita menyebutnya dengan penyakit. Padahal Yabes dari garis keturunan Yehuda. Yehuda artinya terpuji. Sungguh sangat bertolak belakang, bukan? Tetapi Yabes berdoa kepada Allah. Allah mengabulkan doanya.
Mari kita belajar dari lima prinsip doa Yabes:

1. Berseru kepada Allah
Yabes berseru kepada Allah Israel. Yabes tidak berseru kepada ilah-ilah lain. Yabes menyatakan dengan imannya bahwa Allah itu berkuasa.
2. Mengakui Kedaulatan Allah
Yabes tidak tau lagi mau mengandalkan siapa. Yabes tidak punya pilihan lain. Diberkati Tuhan atau nasibnya akan seperti pemberian ibunya. Tidak ada jalan lain selain mengandalkan Tuhan. Yabes Mengakui kedaulatan Tuhan. Dia merendahkan diri di hadapan Tuhan. Yabes siap menerima apapun keputusan Tuhan. Tuhan yang berdaulat sepenuhnya. Email kami, jika ada tanggapan Anda.
3. Minta Perluasan Wilayah
Sebagai anggota kaum Israel, Yabes maupun kaumnya tentu sudah mempunyai batas-batas wilayah sendiri. Dalam konteks Perjanjian Lama, perluasan wilayah tidak identik dengan penjajahan. Namun, supaya bangsa-bangsa lain mengenal Allah Israel. Inilah doa Yabes. Supaya melalui Yabes bangsa lain mengenal Allah yang benar.
4. Penyertaan Allah
Penyertaan kuasa Allah berkaitan dengan permintaan perluasan wilayah. Perluasan wilayah tidak akan berhasil tanpa penyertaan Allah.
5. Kesakitan Tidak Menimpa Aku
Yabes minta supaya tidak sakit sebagaimana dari nama sebenarnya ia akrab dengan sakit.
Dalam tradisi Israel, sungguh aneh orang yang bernama Yabes yang semestinya akrab dengan sakit-sakitan. Tetapi malah menjadi lebih terhormat melebihi saudara-saudaranya. Kenyataan hidupnya tidak cocok dengan arti namanya.
Oleh sebab itu, apapun yang kita alami saat ini, jangan khawatir. Mari kita datang kepada Tuhan. Kita berdoa dengan sungguh-sungguh. Percayalah, Tuhan pasti menolong kita karena itu janji-Nya.
Pertanyaan Diskusi:
- Nama adalah sebuah cara untuk memberikan “label” kepada seseorang. Seandainya Anda menerima label negatif, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskan alasannya!
- Ceritakanlah pengalaman doa Anda yang telah dikabulkan Tuhan!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.