Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi. Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Begitu juga dalam pernikahan.
Bagaimana cara membangun komunikasi pernikahan Kristen? Hal ini sangat penting dan menentukan pertumbuhan kehidupan pernikahan. Pernikahan bahagia tergantung pada komunikasi yang baik.
Komunikasi yang bermasalah akan menghancurkan kehangatan pernikahan. Kita harus berusaha membangun sebuah komunikasi yang baik dan saling memahami. Komunikasi ini membuat suami istri dapat menjalin kedekatan yang makin erat.
Lemahnya komunikasi dalam pernikahan Kristen merupakan salah satu pemicu naiknya angka perceraian. Keluarga tanpa komunikasi mudah retak.
Baca juga: Khotbah Menyampaikan Seluruh Kebenaran Atau Sebagian?
Berikut ini ada lima kunci untuk membangun komunikasi yang efektif dalam pernikahan, yaitu:
1. Saling Menerima
Komunikasi yang efektif harus saling menerima satu dengan yang lain. Rasul Paulus menuliskan “sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah” (Roma 15:7).
Kristus menerima kita, dari tidak bernilai menjadi berharga. Bahkan dalam kondisi rusak secara total akibat dosa, Kristus tetap menerima kita. Dia menjadikan kita bernilai.
Sikap saling menerima inilah seharusnya konsep dasar komunikasi pernikahan. Yaitu komunikasi yang mempersatukan. Email kami di sini, apabila ada tanggapan Anda.
2. Mendengarkan
Komunikasi yang baik harus lebih banyak mendengarkan. Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut. Artinya, lebih banyaklah mendengar daripada berbicara. Justru dari mendengar, kita lebih banyak belajar. Bukan dari berbicara.
Firman Tuhan mengatakan bahwa “lebih baik cepat mendengar daripada cepat berkata-kata dan marah” (Yakobus 1:19).
3. Saling menghargai
Komunikasi dapat berjalan lancar jika kita saling menghargai. Pada dasarnya setiap orang perlu dihargai. Setiap pasangan harus menghargai walaupun terjadi perbedaan pendapat.
Apabila suami dan istri saling menghargai perbedaan dalam tindakan maupun perkataan, maka besar kemungkinan anak-anak mereka juga akan melakukan hal yang sama.
4. Bersikap Terbuka
Keterbukaan adalah awal pemulihan. Pemulihan dari salah paham dalam berkomunikasi. Bersikap terbuka berarti rela mengungkapkan semua informasi yang relevan. Adanya sikap terbuka mampu menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dengan pasangan kita.
5. Mengasihi
Istilah kasih mencakup segala-galanya. Kenakanlah kasih sebagai pengikat dalam komukasi pernikahan Kristen. Menggunakan kata-kata yang baik untuk membangun dalam kehidupan pernikahan.
Firman Tuhan mengatakan “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia” (Efesus 4:29).
Baca juga: Agape Mengasihi Orang Yang Sulit Dikasihi
Oleh sebab itu, marilah kita membangun komunikasi yang baik dalam pernikahan kita. Pernikahan kita akan menjadi berkat bagi orang lain. Pernikahan kita akan memuliakan nama Tuhan.
Pertanyaan Diskusi:
- Seberapa pentingkah komunikasi itu di dalam keluarga? Jelaskan!
- Jelaskan menurut pendapat Anda, bagimana cara membangun komunikasi yang efektif antara anak dan orang tua?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.