
Pada artikel sebelumnya kami telah membahas “10 Pertanyaan untuk Menilai Karakter Pacar .” Kami sarankan agar Anda juga membaca artikel tersebut.
Ketika Anda memutuskan untuk serius berpacaran, yang Anda butuhkan bukan saja karakter pacar yang baik. Tapi juga perlu mengetahu apakah pacar Anda mau membangun rumah-tangga dengan lima fondasi Alkitabiah berikut?
5 Fondasi Rumah Tangga Alkitabiah
(1) Suami Isteri Tunduk Satu Sama Lain (Efesus 5:21)
“. . . tunduk satu sama lain. . .” “. . . rendahkanlah diri seorang kepada yang lain. . .” Ini berarti sewaktu-waktu suami perlu mengikuti nasihat isteri dan sebaliknya isteri perlu mengikuti nasihat suami.
Bila ada dua pandangan berbeda dan harus cepat mengambil keputusan, perlu berdoa bersama. Setelah suami mempertimbangkan masukan dan perasaan isteri, jika keadaan memaksa, ia perlu membuat keputusan.
(2) Suami Isteri Saling Menghormati dan Mengasihi (Efesus 5:21-28; 1 Petrus 3:1-7).
Saling menghormati? Suami isteri adalah pasangan dalam menerima anugerah Allah. Di hadapan Allah mereka sama-sama berharga.
Isteri perlu belajar menerima pimpinan suami. Namun sewaktu-waktu suami harus tunduk kepada nasihat isteri. Prinsip ini mengingatkan kita bahwa sangat sulit menikah beda agama. Misalnya suami mau ke gereja, isteri mau ke mesjid. Pasti hal ini akan menjadi masalah, bukan?
Suami harus mengasihi isteri sama seperti Yesus mengasihi pengikut-pengikut-Nya, yaitu rela mati untuk dia. Ia harus mengasihi isteri seperti tubuhnya sendiri.

(3) Suami Isteri Menolak Poligami (Kejadian 2:24; Matius 19:8-9)
Walau beberapa tokoh dalam masa kuno Yahudi mempraktekkan poligami, namun Tuhan Yesus menolaknya secara total! Suami isteri mesti menjadi satu daging.
Juga, Tuhan Yesus menolak perceraian!
(4) Suami dan Isteri Seiman
Alkitab mengajarkan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan, hidup tanpa berdosa, mengerjakan mujizat, sekarang di sorga dan akan kembali sebagai Hakim pada akhir zaman.
Tetapi Alkitab juga mengajarkan bahwa Yesus membuka jalan ke sorga. Dengan menderita pada kayu salib Ia menanggung dosa kita. Yesus ingin menyelamatkan kita dari dosa dan memberi kita jaminan sorga. Yesus berkata, “Akulah jalan [ke sorga] . . . tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Sulit hidup berdamai sebagai suami isteri bila Anda seorang yang percaya kepada Kristus, tetapi pasangan Anda tidak.

(5) Suami Isteri Meniru Gambaran Pernikahan Ilahi (Efesus 5:21-33)
Yesus mengasihi pengikut-pengikut-Nya sehingga mati tersalib buat mereka. Tujuan-Nya supaya pengikut-pengikut-Nya menjadi orang kudus. Ia ingin mereka menjadi mulia tanpa noda, cacat atau cela.
Akibatnya, karena kasih-Nya buat mereka, pengikut-pengikut Yesus mengasihi Dia dan mempermuliakan Dia. Dialah Juruselamat mereka, dan layak menerima semua pujian mereka.
Injil menjelaskan bahwa kasih Yesus untuk umat-Nya adalah gambaran bagaimana suami mesti mengasihi isterinya. Ia mesti membina dan menolong isteri menjadi suci, tanpa noda. Suami harus memperlakukannya dengan sangat halus dan rasa kasih. Juga ia mesti rela mati bagi isterinya.
Isteri mesti menghargai, menghormati, dan mematuhi suaminya.
Kemutlakan Keselamatan Menurut Alkitab untuk Pernikahan yang Berhasil!
Mustahil suami-isteri membentuk pernikahan yang berhasil tanpa lebih dahulu menerima keselamatan yang hanya Yesus dapat memberi.
Yesus ingin menyelamatkan Anda dan Ia sedia menerima Anda sekarang.
Kalau Anda membaca artikel ini dan merasa Anda belum “Lahir Baru” dan belum yakin masuk sorga, kami minta Anda menghubungi kami. Kami sedia membantu Anda untuk menerima keselamatan kekal dalam Yesus Kristus.
Pertanyaan Diskusi:
- Antara sepuluh pertanyaan di atas tentang karakter, mana yang paling sulit dijawab?
- Mengapa sulit untuk orang yang berbeda agama membentuk rumah-tangga yang baik?
- Pada umumnya isteri tunduk ke suami. Bagaimana pandangan Anda mengenai kepentingan, sewaktu-waktu untuk suami tunduk kepada isteri? Jelaskanlah perasaan Anda.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.