
Saya tidak akan pernah lupa saat saya belajar bahwa Allah sungguh-sungguh dapat merubah tragedi menjadi kemenangan.
Saya sedang duduk di depan meja kerja saya, mengerjakan tugas dari konselor saya. Selama berbulan-bulan saya bergumul dengan masa lalu saya yang kelam.
Saya sangat marah pada orang-orang yang menyakiti saya. Bahkan saya juga marah pada Allah.
Bagaimana mungkin Dia membiarkan hal ini terjadi? Dimana Dia saat saya dalam lembah kekelaman itu?

Pengampunan
Berbulan-bulan saya berusaha melalui kenangan-kenangan yang menyakitkan dan amarah saya, sampai akhirnya saya melihat secercah cahaya. Cahaya itu bernama pengampunan.
Pengampunan yang sudah saya terima lebih dahulu dari Yesus. Pengampunan yang harus saya berikan juga pada orang-orang yang sudah menyakiti saya.
Lalu saya mulai melihat bahwa jika saya tidak pernah terluka begitu parah, saya tidak akan pernah dapat mengampuni dengan bebas. Dengan mengampuni, saya menemukan penyembuhan yang dalam dan kemerdekaan dari rasa sakit.
Hari ini, saya dapat dengan jujur bersyukur pada Allah untuk semua yang sudah Dia penuhi dalam hidup saya melalui luka masa lalu itu.

Bersukacitalah!
Saat dihadapkan dengan perasaan yang terluka, kita merasa berada dalam kegelapan, frustrasi dan rasa sakit. Kita bertanya-tanya apakah ada hal baik yang mungkin dapat diselamatkan dari serpihan-serpihan hidup kita yang hancur.
Tetapi sesungguhnya tidak ada yang kebetulan bagi Allah. Tidak juga Dia dikejutkan dengan apapun yang terjadi dalam hidup anak-anak-Nya.
Allah bahkan memakai keadaan yang paling mengerikan untuk kebaikan kita.
Rasul Paulus membahas dengan jelas mengenai hal ini: “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:13-18).

Allah Mengasihi Anda
Hanya dalam Allah sajalah ucapan syukur dapat merubah tragedi menjadi kemenangan. Hanya Allah yang dapat memulihkan serpihan-serpihan yang rusak dalam hidup Anda dan membuat sesuatu yang indah lewat setiap serpihan tersebut.
Dia menunggu Anda untuk merelakan rasa sakit Anda dan percaya pada-Nya. Anda mungkin tidak mengerti atau tidak menyukai proses-Nya, tetapi Anda dapat selalu mempercayai hati-Nya yang mengasihi Anda. Tidak seorangpun mengasihi Anda seperti Dia.
Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda percaya Allah dapat membuat tragedi menjadi kemenangan?
Apakah Anda sungguh percaya bahwa mengucap syukur dapat membantu Anda menghadapi permasalahan dengan kuasa Allah yang tidak terbatas?
Apakah Anda perlu bantuan untuk melewati proses mengampuni?
Tragedi menjadi kemenangan dapat Anda alami bersama Allah. Anda tidak harus berjalan sendiri, hubungi kami, agar kita dapat berjalan bersama menuju kemenangan.
Pertanyaan Diskusi:
- Menurut Anda, bagaimana pengalaman melalui tragedi menjadi kemenangan dapat membantu Anda untuk menjadi lebih baik?
- Apakah Anda punya pengalaman mengampuni orang lain? Apa yang memampukan Anda untuk mengampuni?
- Baca 1 Tesalonika 5:13-18. Apa yang Anda pelajari dari ayat-ayat ini?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.