Saat Natal tiba, yang selalu menjadi pusat perhatian kita adalah perayaan yang megah dan pemberian hadiah. Banyak umat Kristen memahami Natal sebagai musim hadiah. Anak-anak menunggu pemberian hadiah Natal dari orang tua. Karyawan menunggu pemberian hadiah Natal dari perusahaan.
Natal memberikan kesenangan, tetapi seringkali bukan karena Kristus datang dan meninggalkan sorga. Tetapi karena yang dimunculkan Natal seperti pesta, hadiah dan perayaan. Apakah kita pernah berpikir bahwa di balik perayaan Natal ada pengorbanan?
Natal seharusnya menjadi momen perenungan yang sangat penting bagi kita. Tuhan Yesus yang rela menjelma sebagai manusia turun ke dunia. Penjelmaan-Nya adalah penjelmaan yang mahal harganya.
Pengorbanan Yesus pada Natal pertama, adalah:
1. Yang Bebas Menjadi Terbatas
Yesus sebagai Tuhan adalah omni present. Artinya, Tuhan Yesus dapat berada di beberapa tempat dalam waktu yang sama. Tetapi ketika menjadi manusia, Dia tidak dapat hadir di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama
2. Yang Maha Kuasa Menjadi Pelayan
Yesus Kristus adalah raja atas segala raja. Dia Allah yang Mahatinggi. Dia berkuasa atas alam semesta. Namun, Dia merendahkan diri dan menjadi sama seperti manusia.
Paulus menulis: “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Filipi 2:6-7).
3. Yang Kaya Menjadi Miskin
Yesus adalah Tuhan pencipta langit dan bumi. Dia tidak dapat disetarakan dengan apapun di bumi. Bumi adalah tumpuan kaki-Nya. Dia sangat kaya-raya. Namun, ketika Dia lahir dan menjadi manusia, Dia rela meninggalkan semua.
Dia lahir dalam kesederhanaan yaitu di kandang domba daerah Betlehem. Dari sudut pandang dunia, kelahiran dan kedatangan Kristus pada waktu itu sungguh tidak termasuk dalam hitungan manusia. “Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” (Lukas 2:7).
Baca juga: Dari Tragedi Menjadi Kemenangan
4. Yang Kekal Menjadi Tersalib
Yesus adalah Alpha dan Omega. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir.
Firman Tuhan mengatakan: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Wahyu 1:17b-18).
Yesus sebagai Tuhan yang tidak mungkin mati, karena menjadi manusia harus mengalami proses kematian walaupun hanya sementara. Email kami, apabila ada tanggapan Anda.
Keempat pengorbanan Kristus tersebut di atas, kiranya membuat kita semakin sungguh-sungguh mengasihi Dia. Pengorbanan-Nya yang begitu mahal dan tidak ternilai harganya.
Pertanyaan Diskusi:
- Mengingat pengorbanan Kristus, apakah Anda sudah mempunyai tekad untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dalam seluruh hidup Anda? Jelaskan alasannya!
- Pengorbanan Kristus yang menjadikan Natal berharga. Bagaimana pendapat Anda dengan pernyataan tersebut?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.